Image of Episentrum kebenaran

Text

Episentrum kebenaran



Banyak orang Kristen yang sebenarnya tidak berhak menyandang status sebagai orang Kristen dan tidak berhak meyakini bahwa diri mereka telah dibenarkan. Sebab, iman adalah respons individu terhadap kasih, kebaikan, dan anugerah-Nya. Respons itu melibatkan seluruh kehidupan kita; dari pikiran, tenaga, waktu, dan semua yang ada pada kita. Itulah sebabnya, orang percaya harus menanggalkan beban dan dosa. Semakin seseorang serius dengan Allah-yang ditandai dengan hati yang mengasihi Dia-semakin seseorang dibawa kepada pusat pusaran kebenaran (episentrum kebenaran), yang makin hari makin cepat. Ini berarti semakin banyak pengalaman dengan Allah, semakin seseorang mengerti kehendak-Nya untuk dilakukan dan rencana-Nya untuk dipenuhi. Sejatinya, episentrum kebenaran yang dimaksud adalah kehidupan Yesus yang harus dikenali dan dikenakan dalam kehidupan ini. Kita harus sungguh-sungguh merindukan dan sangat mengingini ada di episentrum kebenaran itu. Semakin berada di episentrum kebenaran, semakin seseorang terpisah dari dunia ini. Kalau kita menghargai Allah yang hidup dan kurban Yesus di kayu salib, apa pun akan kita lakukan untuk sampai di episentrum kebenaran tersebut. Selamat berjuang mencapai episentrum kebenaran!


Ketersediaan

U03236p239.37 SAB eTersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
239.37 SAB e
Penerbit Rehobot Literature : jakarta.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
239
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cet. 1
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaDetail XMLKutip ini